just to tell u the untold ones..

Posts tagged ‘short story’

Left over..

We woke up by the breeze. It was getting cold here. I felt my nose numb and my fingers followed. I was crawling to get closer to the fire.. get some warm for my nose and fingers.

Good Morning Lawu.., how i miss all these. I looked at the horizon, nothing. It was only darkness around. I looked at my watch, it was almost 3 o’clock early morning. Talked to some other guys about the summit and decided to packed our things to get the summit before the dawn’s breaking.

Walking round 2 hours and here we are. Standing at the top of Lawu. Sanctuary above the clouds. Starlights on the dark blue sky. We see nothing away there, but the horizon is about to break. A slight light breaks the earth, here comes the sun.. Everyone stared at it, wont lose the moment.

God, thank you for everything.

.. I know that sometimes i lose someone in my life. Sometimes i got too much than i think i deserved. Sometimes i got no clue about the things happened to me. and Sometimes i just got a blank space in my brain to figure out what life is for.

…As here i am, i know that everything happens for a reason. and the rest which i cant figure it out, is just meant to be left over.. Then trust You to handle everything is the only option i have 🙂

One missed shot.

Arinda menuruni escalator yang sengaja dimatikan di sore yang mulai hujan itu. Tempias air hujan terbawa angin menerpa, basah. Kerumunan orang menunggu jemputan di lobby. Arinda menatap langit mendung dan mencoba mengeluarkan payungnya.

Dandi melihat Arinda menuruni tangga. Sudut matanya selalu tercuri. Ah, Dia yang selalu ceria, bibirnya pun masih tersenyum dimusim yang cukup menyebalkan seperti ini.
Dandi menutup jaketnya erat. Melihat taksinya menghampiri. Lalu berbalik menuju Arinda yang bersiap mengambil payungnya. Dandi ingin menawarkan berbagi taksi. Dandi mengembangkan senyum hangatnya bersiap menyapa. Tapi semua terhenti. Mata Dandi terpaku pada cincin di jari manis Arinda. Dandi memutar badannya kembali, menuju taksi pesanannya. Menutup pintu. Serapat menutup hatinya pada Arinda.

Beberapa orang yang sempat memperhatikan Dandi terpaku mengiringi kepergian taksi Dandi.

Arinda membuka payungnya. Melangkah menembus hujan yang deras. Tetap sambil tersenyum menikmati tempiasannya.

Mimpi Mimpi

Gelembung gelembung itu menipis. Terangkat semakin tinggi. dan pecah. Perempuan itu meniupnya semakin banyak. Gelembung itu membuai. Gelembung itu memukaukan.

Tapi pemuda itu memecahkannya. Memecahkannya dengan sudut senyumnya. Ah, bukan senyum. Pemuda itu memecahkannya dengan seringainya. Pemuda itu memecahkannya dengan tatapannya. Tak Percaya.

Perempuan itu tersenyum dan tetap meniup gelembung. Semakin banyak. Semakin banyak. Semakin banyak. Semakin memenuhi ruangan.
Semakin Banyak.

Pemuda itu mulai tak tenang. Dipecahkannya gelembung itu dengan semua macam senyum yang dia punya. Dengan segala tatapan sinis dan tetap tak percaya. Tak Per ca ya.

Perempuan itu masih tersenyum dan semakin banyak meniupkan gelembung. Ruangan penuh gelembung. Penuh. Dan penuh.

Pemuda itu terdiam. Gelembung itu menyelimutinya. Menutupinya. Didalamnya, pemuda itu terpana. Ternyata mimpi adalah benar adanya.